![]() |
| Pembelajaran Berbasis Budaya Sumber: Dokumen Sekolah |
Mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan
Indonesia memberikan pemahaman terkait faktor sosial, budaya, dan lingkungan
mempengaruhi proses pembelajaran dan pengajaran. Topik ini penting mengantarkan
guru untuk memahami latar belakang peserta didik dari segi sosial, budaya,
ekonomi dan politik serta pengaruh faktor-faktor ini terhadap pendidikan di
Indonesia. Hal ini dapat pula mengantarkan saya untuk menerapkan pembelajaran
yang sesuai dengan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta
didik sehingga dapat memberikan pembelajaran yang inklusif.
Berikut hasil refleksi setelah mempelajari Topik 1
Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia.
Mulai Dari Diri
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Sebelum memulai pembelajaran pada topik ini, hal yang saya pikirkan yaitu bagaimana pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik mempengaruhi pendidikan secara luas, serta bagaimana cara menerapkan atau mengintegrasikan pembelajaran yang dapat mempertimbangkan faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik dalam berbagai materi pembelajaran.
Eksplorasi Konsep
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Hal yang saya pelajari dari konsep atau materi pada topik ini yaitu adanya pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik terhadap pendidikan Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan. Dimana pendidikan pada msaa sebelum kemerdekaan (kolonial) sangat berbeda dengan pendidikan saat ini. Sistem pendidikan pada masa kolonial bersifat eksklusif, diskriminatif, dan diperuntunkan bagi golongan-golongan tertentu, sedangkan pendidikan saat ini yang bersifat inklusif dan mencakup seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam pergerakan pendidikan Indonesia. Ki Hadjar Dewantara membentuk Taman Siswa Yogyakarta pada tahun 1922 sebagai gerbang emas kemerdekaan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem pendidikan yang diterapkan di Taman Siswa dilaksanakan berdasarkan sistem Tut Wuri Handayani. Tut Wuri Handayani ini dijadikan sebagai pedoman, semboyan, moto, bahkan roh dalam mengembangkan pendidikan yang modern.
Ruang Kolaborasi
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Pada ruang kolaborasi terdapat lima video yang menggambarkan pendidikan di daerah terpecil. Hal yang dapat saya pelajari dari video tersebut bersama rekan-rekan dalam kegiatan kolaborasi adalah adanya keterbatasan sarana prasarana pendidikan seperti gedung sekolah, tenaga pendidik, media pembelajaran, maupun akses teknologi. Kondisi ini menjadikan peserta didik di daerah tersebut belajar secara konvensional dan cenderung memanfaatkan alam dalam proses belajarnya. Terlihat pula pemerintah kota maupun pemerintah daerah mengirimkan pengajar muda yang berasal dari kota untuk mentransfer ilmu dan keterampilan yang dapat membangkitkan semangat anak-anak disana untuk belajar. Pengajar muda tersebut juga membantu memfasilitasi peserta didik untuk dapat mengasah pengetahuan dan keterampilannya dengan memberangkatkan peserta didik ke kota melalui bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
Demonstrasi Kontekstual
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Hal yang dapat saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual adalah berdiskusi tentang materi yang telah disusun pada ruang kolaborasi. Melalui diskusi dapat saling bertukar informasi mengenai topik yang dibahas, sehingga mendapatkan pemahaman baru terkait materi pada topik ini. Selain itu, saya dan rekan-rekan juga dapat belajar mempresentasikan materi yang secara tidak langsung dapat melatih kemampuan berkomunikasi. Melalui tanya jawab selama sesi tanya jawab juga melatih kemampuan menyelesaikan masalah.
Elaborasi Pemahaman:
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Hal yang dapat saya pahami dari topik ini yaitu pentingnya menghargai heterogenitas
atau keberagaman suku, ras, agama, budaya, etnis dan lain-lain yang ada pada
diri peserta didik. Selain itu dapat pula memahami perbedaan latar belakang sosial,
budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Melalui hal ini dapat mengentahui
pentingnya pembelajaran yang memahami perbedaan peserta didik dengan menerapkan prinsip kebersamaan, saling menghormati, dan menerima perbedaan dalam pembelajaran.
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?
Hal baru yang dapat saya pahami dari mempelajari topik ini yaitu mengetahui
pentingnya memahami dan menghargai perbedaan peserta didik dalam merancang,
melaksanakan, maupun mengevaluasi pembelajaran. Pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lingkungan dan sosiokultural peserta didik Hal ini dapat
mendukung pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi peserta didik. Selain
itu, dapat pula mengembangkan karakter peserta didik melalui mnginternalisasi
nilai-nilai sosiokultural.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu bagaimana langkah yang harus dilakukan oleh guru agar dapat mengetahui potensi belajar atau budaya yang dimiliki peserta didik, serta hal apa saja yang dapat dilakukan oleh guru agar dapat mengembangkan karater dan kemampuan sosial peserta didik?
Koneksi Antar Materi
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Hal yang dapat saya pelajari dari koneksi antar materi pada topik ini yaitu perspektif sosiokultural memiliki keterkaiatan denga mata kuliah lainnya. Seperti mata kuliah Filoofi Pendidikan Indonesia perpektif sosiokultural dapat membantu pendidik untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya dan identitas nasional Indonesia mempengerahui cara pendidik dalam mengatur sistem pendidikan. Pada mata kuliah Pemahaman Peserta Didik pengaruh konteks sosial dan budaya dalam perpektif sosiokultural sangat berkaitan dengan pemahaman peserta didik. Konteks sosiokultural sangat mempengaruhi bagaiamana peserta didik tumbuh dan berkembang. Pada mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional perpektif sosiokultural dapat mengantarkan peserta didik merasakan dan menunjukkan empati dalam berbagai keragaman sosial budaya. Pada mata kuliah prinsip Pengajaran dan Asesmen, asesmen peserta didik harus mempertimbangkan pengaruh konteks sosial dan budaya. Serta pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan dapat mengimplementasikan pembelajaran ke dalam pengalaman nyata di sekolah. Dengan perspektif sosiokultural dapat merancang pembelajaran yang mempertimbangkan sosial dan budaya peserta didik.
Aksi Nyata
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Manfaat pembelajaran pada topik ini untuk kesiapan saya menjadi guru yaitu dapat mendorong diri untuk menjadi fasilitator dan motivator bagi peserta didik, serta dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang memperhatikan sosial budaya dan lingkungan peserta didik.
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saya menilai kesiapan belajar saya dengan skor 7. Hal ini dikarenakan
saya belum maksimal mampu menerapkan pembelajaran yang memperhatikan sosial
budaya dan lingkungan peserta didik. Dominan masih mengenatahui secara teoritis mengenai
pembelajaran yang memperhatikan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan
politik peserta didik. Selain itu, saya juga belum maksimal mampu menyelesaikan
permasalahan peserta didik yang disebabkan karena perbedaan sosial budaya tersebut. Oleh
karena itu, saya harus belajar lebih banyak dan mendalam mengenai perspektif sosiokultural
agar mampu menerapkan pembelajaran yang sesuai.
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk dapat menerapkan pembelajaran yang memperhatikan heterogenitas atau perbedaan peserta didik adalah mempelajari lebih lanjut mengenai kondisi peserta didik serta belajar mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Hal ini dapat menjadikan saya belajar serta merefleksikan diri saya dalam mengajar sehingga dapat melakukan peningkatan kualitas pembelajaran.







0 komentar:
Posting Komentar